26 Okt 2013

Netetique Berkomunikasi Pada Sosial Media




Seiring berkembangnya teknologi di era globalisasi ini, segala sesuatu terasa lebih cepat dan mudah. Misalnya saja dalam hal berkomunikasi, baik itu komunikasi dengan kerabat maupun teman, serta komunikasi dalam menyebarkan informasi. Tak hanya alat-alat komunikasi saja yang dapat mempermudah pengguna dalam berkomunikasi satu sama lain, tapi juga sarana komunikasi seperti sejumlah sosial media. Melalui sosial media, pengguna dapat memperoleh informasi serta membagikan informasi melalui akun pribadi mereka. Tak hanya itu, pengguna juga bisa memperluas pergaulan dengan orang-orang dari berbagai tempat. Bahkan tak jarang sosial media dijadikan sarana untuk mempromosikan sesuatu, misalnya saja untuk menjajakan barang dagangan, atau mempromosikan suatu event dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang pun sosial media dijadikan sarana untuk mengekspresikan diri, baik itu melalui foto maupun kata-kata. Semua hal seakan bebas dilakukan menggunakan sosial media, terlebih sarana ini dapat diakses di mana saja dengan cuma-cuma.

Namun tak jarang sosial media menimbulkan masalah, entah itu kriminalitas yang dilakukan oleh teman dari dunia maya, pertengkaran dan perdebatan, pornografi, mengungkit hal berbau sara, dan lain sebagainya. Maka itu, untuk menghindari dampak buruk era sosial media, penting adanya rambu-rambu yang dapat membatasi kebebasan pengguna untuk tetap pada jalurnya. Dalam hal ini, Netetique amat dibutuhkan. Netetique terdiri dari kata Network dan Etiquette. Kata tersebut dapat diartikan sebagai tata cara yang mengatur sikap dan perilaku pengguna dalam jaringan komputer atau internet, termasuk sosial media.
 
Internet merupakan suatu komunitas yang terdiri dari banyak manusia, walaupun mereka tidak dapat dilihat atau disentuh secara langsung. Seperti layaknya di dunia nyata, komunitas dunia maya juga memerlukan seperangkat aturan yang harus dipatuhi anggotanya demi kepentingan bersama. Dengan demikian, kekacauan dan tindak anarkis tidak akan terjadi maupun mengancam kelangsungan hidup komunitas internet.

Para pemula di dunia internet seringkali tanpa sadar melakukan kesalahan hanya karena belum mengetahui etika ber-internet. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin bergabung ke internet perlu mengetahui dan mematuhi prinsip-prinsip Netetique sebagai berikut :

1.      Empati dan solidaritas
Dalam berinternet, pengguna memang tidak bertatap muka secara langsung dengan manusia lain. Namun, jangan sampai pengguna seakan dapat berbuat seenak sendiri tanpa mempedulikan pengguna lain. Oleh karena itu, para pengguna sudah selayaknya tetap berempati terhadap pengguna lain serta harus menjaga solidaritas komunitas seperti layaknya di dunia nyata.

2.     Tidak mengumbar kehidupan pribadi
Pengguna sosial media harus berwaspada jika ingin melakukan interaksi, karena jika terlalu mengumbar kehidupan pribadi seperti kehidupan pribadi, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau tentang kejengkelan dengan seseorang. Karena hanya akan menjadi konsumsi publik.

3.      Tidak mengandung unsur Sara ataupun hal pornografi
Indonesia merupakan negara multikultural, jika konten berbau SARA sangat sensitif dan gampang menyulut respon bagi pihak lain. Menaruh foto-foto yang berbau pornografi hal ini selain tidak sangat etis, ditambah lagi jika foto tersebut ialah foto sendiri. Hal-hal tersebut akan mengundang respon yang beragam dai berbagai pihak lebih parah bisa mengarah pada tindakan kriminal. 

4.     Tidak mengatasnamakan unsur ataupun instansi terkait
Banyak pengguna yang memanfaatkan sosial media sebagai alat untuk mengelabui pengguna lain, disini pengguna semestinya tidak menggunakan jati diri sebagai orang lain karena dapat menyulut perkara.

5.      Teliti sebelum bergabung
Internet terdiri atas berbagai kelompok dan tiap kelompok memiliki budaya berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam suatu kelompok selidikilah dulu budayanya. Sehingga kita tidak salah masuk kelompok atau menyalahi budaya kelompok setempat.

6.      Bertutur kata dengan baik
Sebagian besar komunikasi di internet dilakukan secara verbal. Oleh karena itu, manusia dinilai dari hasil tulisannya. Hendaknya pengguna internet menulis hal-hal yang pantas dan sesuai dengan konteks sosial media.

7.      Tidak menyulut amarah pengguna lain.
Pengguna sebaiknya tidak menyulut pengguna akun lain, misalnya saja memposting sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain baik sengaja atau tidak.

8.      Menghormati privasi
Manusia di dunia maya pun memiliki privasi yang tidak ingin dilanggar. Oleh karena itu, sebaiknya pengguna internet saling menghormati privasi dengan tidak menerobos masuk ke dalam wilayah pribadi orang lain.

9.      Tidak menyalahgunakan kekuasaan
Beberapa anggota komunitas internet memiliki kekuasaan lebih tinggi daripada yang lain. Namun bukan berarti mereka dapat menggunakan kekuasaan tersebut secara semena-mena. Misalnya, administrator forum tidak diperkenankan dengan seenaknya menghentikan keanggotaan seorang anggota forum tanpa ada alasan jelas.

10.  Berbagi pengetahuan
Komunitas internet pada awalnya tercipta karena keinginan untuk berbagi pengetahuan. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut akan minder untuk membagikan opini, pengetahuan atau pengalaman pada media sosial. Karena bisa saja hal dipandang sederhana oleh seseorang ternyata amat berharga bagi orang lain.

(Sumber : Pengantar Teknologi Informasi Internet, Karangan Budi sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom.,MM ; Ester Wibowo, BA, MM; Eddy Hartono, S.Kom., MT; Samuel Prakoso, S.Kom)


Tugas Softskill Pengantar Telematika Oktober 2013 

0 komentar: