Perkembangan
internet yang semakin pesat, diiringi berbagai kemudahan akan penggunaannya,
membuat internet menjadi kebutuhan wajib bagi sebagian besar masyarakat
khususnya di Indonesia. Terlebih dengan sifat dasar manusia yang semakin
individual dan semakin menyukai proses instan, tak heran jika internet bisa
dikatakan sebagai “penyelamat” dalam situasi terdesak. Bagaimana tidak,
berbagai informasi dapat diperoleh melalui internet, berbagai kegiatan yang
dulu harus dilakukan secara manual dan memakan banyak waktu kini dapat
terselesaikan hanya dengan menjentikan jari-jari pada gadget.
Kini transaksi melalui internet tak
hanya sebatas jual beli barang atau jasa saja. Transaksi lainnya seperti
pembayaran tagihan listrik, telepon, cicilan rumah, pembayaran asuransi, serta
berbagai kegiatan transaksi lainnya baik dari dalam maupun luar negeri.
Di balik segala kemudahan yang dapat
diperoleh dari internet, tentunya ada pula dampak negatifnya bagi transaksi itu
sendiri maupun perkembangan masyarakat. Kesalahan sistem pada transaksi melalui
internet dapat menjadi celah kriminalitas seperti penipuan, penyadapan,
dan lain sebagainya. Selain itu, dengan
kemudahan yang ditawarkan internet terkadang membuat masyarakat terlena dan
cenderung menjadi malas. Masyarakat lebih memilih untuk tetap di rumah dan menggunakan
gadget mereka untuk melakukan
transaksi, dibanding harus pergi keluar rumah dan mengantri. Lambat laun
situasi ini dapat berdampak buruk bagi perkembangan sosial. Masyarakat akan
bersikap anti sosial dan kurang mengenal orang-orang di sekitarnya.